
Secara sederhana, puasa merupakan upaya untuk menahan diri, tidak makan dan tidak minum, atau menahan diri dari sebuah perbuatan.
Puasa adalah rukun Islam. Namun, puasa sendiri terbagi menjadi 2 bagian. Yang pertama puasa wajib, yang biasa kita lakukan saat Bulan Ramadhan. Selanjutnya puasa sunah, yaitu puasa yang jika kita kerjakan akan mendapat pahala, dan apabila tidak dikerjakan tidak mendapat dosa.
Puasa dalam riwayat Nabi Muhammad SAW menjelaskan perihal keutamaan hari Senin. Hari tersebut merupakan waktu dimana Rasulullah SAW dilahirkan dan diutus, yang mana juga menjadi momen Alquran pertama diturunkan.
Rasulullah SAW bersabda:
“ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيْهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيْهِ.”
Artinya, “Hari tersebut merupakan hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkannya Alquran kepadaku pada hari tersebut.” (HR Muslim).
Rasulullah (SAW) bersabda: “Bahwasanya Rasulullah SAW adalah orang yang paling banyak berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Maka Allah berfirman, tangguhkan keduanya.” (HR. Ahmad).
Berikut ini niat puasanya :
Niat puasa sunnah Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Shouma Yaumal Itsnaini Sunnatal Lillaahi Ta’aalaa.
Artinya: “Saya niat puasa pada Hari Senin, sunah karena Allah Ta’aalaa.”
Niat puasa sunnah Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Shouma Yaumal Khomiisi Sunnatal Lillaahi Ta’aalaa.
Artinya: “Saya niat puasa pada Hari Kamis, sunah karena Allah Ta’aalaa.”
Yang kita bahas kali ini yaitu puasa sunah di Hari Senin dan Kamis. Apa saja keutamaannya?
Yukkk simak berikutnya :
Keutamaan Puasa Senin Kamis
- Mendapat Ampunan dan Pahala Besar
Allah SWT akan mengampuni dosa orang-orang yang mengerjakan puasa Senin Kamis. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Seluruh amal manusia dihadapkan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dua kali dalam sepekan. Yaitu pada hari Senin dan Kamis. Lalu Allah mengampuni dosa setiap hamba-Nya yang mukmin, kecuali orang yang bermusuhan.” (HR Muslim) - Mendapat Gelar Takwa
Ridhoul Wahidi menerangkan, siapa saja yang melaksanakan puasa sunnah, termasuk puasa Senin Kamis dengan ikhlas dan melaksankan semua syarat, rukun, dan ketentuannya, maka ia akan mendapatkan gelar takwa.
Dalam hal ini, Allah SWT akan memberikan jalan keluar yang mudah bagi hamba-Nya yang bertakwa. Sebagaimana Dia berfirman:
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ
Artinya: ” Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya.” (QS Thalaq: 2)
- Pahala Dilipatgandakan
Allah SWT akan melipatgandakan pahala bagi orang-orang yang berpuasa. Rasulullah SAW bersabda, “Semua amalan Bani Adam adalah untuknya kecuali puasa, sesungguhnya puasa adalah untuk-Ku (Allah), dan Aku-lah yang membalasnya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa itu lebih wangi disisi Allah daripada harumnya minyak wangi.” (HR Bukhari)
- Bau Mulutnya Harum
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Demi Zat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah dari minyak kesturi. Sesungguhnya dia menahan syahwat, makanan dan minumannya demi Aku. Maka puasa itu adalah milik-Ku, Aku-lah yang akan memberikan pahalanya. Setiap kebaikan itu senilai dengan sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat, kecuali puasa. Puasa adalah milik-Ku dan Aku-lah yang akan membalasnya.” (HR Malik) - Memperoleh Dua Kegembiraan
Orang yang berpuasa akan memperoleh dua kegembiraan yang belum pernah mereka dapatkan selain mengerjakan puasa. - Surga Rayyan bagi yang Berpuasa
Allah SWT telah mempersiapkan surga khusus untuk orang-orang yang mengerjakan puasa. Surga tersebut bernama Rayyan.
” Tidak akan ada seorang pun yang masuk melewati pintu tersebut selain mereka. Lalu kepada mereka, ‘Mana para shaimun?’ Maka para shaimun berdiri menghadap. Tidak adkan ada seorang pun yang masuk melewati pintu tersebut selain mereka.” (HR Bukhari Muslim)
- Menjadi Amalan yang Tidak Ada Tandingannya
Dalam sebuah hadits yang berasal dari Abu Umamah, ia berkata, “Wahai Rasulullah SAW, perintahkanlah aku dengan suatu amal.” Beliau bersabda, ‘Hendaklah kamu berpuasa, karena ia tidak ada bandingannya.'” (HR Nasa’i) - Lima Perkara yang Diberikan kepada Umat Muhammad
Di antara perkara tersebut adalah Allah memerintahkan kepada para malaikat agar memintakan ampun kepada orang yang berpuasa dan bau mulut orang yang berpuasa bagi Allah lebih harum dari minyak misik. - Puasa Menghapus Fitnah
Puasa termasuk amalan yang dapat menghapus dosa seperti menghapus dosa-dosa kecil. Kala itu Umar menanyakan tentang riwayat fitnah. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa fitnah tersebut dapat dihapuskan oleh salat, puasa, dan zakat. - Zakat bagi Tubuh
Setiap anggota badan ada zakatnya dan zakat badan adalah puasa. Sebagaimana disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Setiap sesuatu itu ada zakatnya dan zakatnya tubuh adalah berpuasa.” Dan dalam hadits yang lain Rasulullah SAW bersabda, “Puasa adalah setengah dari kesabaran.” (HR Ibnu Majah) - Memberikan Syafaat
Puasa akan memberikan syafaat seperti halnya Al-Qur’an. Rasulullah SAW bersabda, “Puasa dan Al-Qur’an kelak pada hari kiamat akan memberi syafaat kepada seorang hamba. Puasa berkata, ‘Duhai Rabb, aku telah menahannya dari makanan dan nafsu syahwat di siang hari, maka izinkanlah aku memberi syafaat kepadanya.’ Dan Al-Qur’an berkata, ‘Aku telah menahannya dari tidur di malam hari, izinkanlah aku memberi syafaat kepadanya,’ Beliau melanjutkan sabdanya, ‘Maka mereka berdua (puasa dan Al-Qur’an) pun akhirnya memberi syafaat kepadanya.” (HR Ahmad)
- Dijauhkan dari Api Neraka
“Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah, kecuali Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka sejauh tujuh puluh ribu musim.” (HR Muslim) - Mendapatkan Cinta dari Allah
Puasa Senin Kamis termasuk amalan yang dapat melengkapi perkara-perkara wajib. Selain itu, puasa sunnah juga dapat meningkatkan derajat seseorang menjadi wali Allah yang terdepan.
“Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku pasti Aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku melindunginya.” (HR Bukhari)
- Hari Amalan
Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW, bersabda :
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِ
Artinya: “Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi).
Semoga artikel ini bermanfaat, Jazzakumullahu Khairan. 🙂